Berita

Pengurus OSIS SMK Yappi Wonosari Dibekali Ilmu Demokrasi Langsung dari KPU Gunungkidul!

KPU Kabupaten Gunungkidul memberikan pembekalan demokrasi kepada Pengurus OSIS SMK Yappi Wonosari pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan literasi kepemiluan bagi pelajar, terlebih setelah SMK Yappi berhasil menyelenggarakan PEMILOS sebagai bentuk praktik berdemokrasi di sekolah.


Acara diawali dengan sambutan Ketua KPU Gunungkidul, Ibu Asih Nuryanti, yang menyampaikan apresiasi kepada SMK Yappi Wonosari atas komitmen dalam mengembangkan pendidikan demokrasi melalui kegiatan PEMILOS. Beliau menegaskan pentingnya membekali pelajar dengan pemahaman demokrasi sejak dini agar kelak menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
Ibu Asih juga berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan demokrasi di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh perwakilan SMK Yappi Wonosari, Ibu Ana Setyowati, yang menyampaikan terima kasih atas kesempatan belajar langsung mengenai kepemiluan di KPU Gunungkidul. Ia berharap para pengurus OSIS dapat menerapkan ilmu yang diterima untuk meningkatkan kualitas organisasi, serta memperkuat budaya demokrasi dalam kegiatan sekolah.
Materi inti kemudian disampaikan oleh Ketua Divisi Parmas dan SDM. Beliau menjelaskan peran strategis pemilih pemula, tahapan penyelenggaraan pemungutan suara, hingga prinsip LUBER JURDIL yang harus dijunjung dalam setiap proses pemilihan. Pengurus OSIS juga diberi pemahaman mengenai pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemilihan.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan seputar teknis penyelenggaraan, mekanisme penghitungan suara, hingga cara memperbaiki proses PEMILOS agar semakin partisipatif dan transparan.
KPU Gunungkidul berharap pembinaan ini dapat meningkatkan kapasitas pengurus OSIS dalam membangun kegiatan demokrasi sekolah yang lebih sehat, inklusif, dan edukatif. Para siswa diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menebarkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 10 kali