KPU Gunungkidul Ajak Siswa SMK 45 Wonosari Jadi Generasi Sadar Demokrasi: melalui PEMILOS wujudkan kader demokrasi untuk mewujudkan pemilu yang Luber Jurdil Wonosari, 18 November 2025 — KPU Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bagi Pemilih Pemula yang berlangsung di Kantor KPU Kabupaten Gunungkidul. Peserta terdiri dari Pengurus OSIS, siswa kelas X, serta guru pembimbing dari SMK 45 Wonosari. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua KPU Gunungkidul beserta anggota, serta pejabat struktural di lingkungan KPU Gunungkidul sebagai bentuk dukungan penuh terhadap penguatan pendidikan demokrasi bagi generasi muda. Acara diawali dengan ucapan selamat datang dari Ketua KPU Gunungkidul, Ibu Asih Nuryanti, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran berdemokrasi sejak dini. Beliau juga mengapresiasi antusiasme pihak sekolah dalam mendukung pendidikan kepemiluan. Selanjutnya, materi disampaikan oleh Ketua Divisi Parmas SDM, yang mengupas mengenai peran pemilih pemula, tahapan penyelenggaraan Pemilu, serta bagaimana menjadi pemilih cerdas, kritis, dan responsif terhadap dinamika demokrasi. Kegiatan turut menghadirkan sambutan dari perwakilan guru SMK 45 Wonosari, yang menyampaikan apresiasi atas kesempatan belajar langsung mengenai kepemiluan di Kantor KPU. Guru pendamping juga berharap ilmu yang disampaikan dapat meningkatkan pemahaman siswa sekaligus mendukung penyelenggaraan kegiatan demokrasi di sekolah. Acara semakin interaktif melalui sesi tanya jawab, di mana siswa menyampaikan berbagai pertanyaan seputar proses pemungutan suara, mekanisme kerja KPU, hingga penerapan prinsip demokrasi dalam kehidupan sekolah. Materi yang diperoleh dari kegiatan ini juga diharapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan PEMILOS (Pemilihan Ketua OSIS) di SMK 45 Wonosari. Dengan memahami prinsip luber jurdil, integritas, transparansi, dan akuntabilitas, siswa diharapkan mampu menyelenggarakan PEMILOS secara lebih demokratis dan partisipatif. KPU Gunungkidul berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi muda yang melek demokrasi dan dapat menjadi agen perubahan positif di sekolah maupun masyarakat.