
BIMBINGAN TEKNIS PEMILIHAN KETUA OSIS (PILKASIS)
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pemilihan Ketua Osis (Pilkasis) pada hari Kamis, 8 September. Kegiatan ini sebagai bagian dari tahapan pemilihan ketua osis di 3 (tiga) sekolah, yaitu SMA N 1 Wonosari, SMK N 1 Wonosari dan MAN Wonosari. Sebanyak 66 orang siswa dan 6 guru pendamping mengikuti bimbingan teknis ini. Siswa-siswa ini telah ditunjuk oleh masing-masing sekolah sebagai Komisi Pemilihan Ketua Osis (KPKP) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunungkidul, Moh. Zaenuri Ikhsan membuka kegiatan ini dan sekaligus menyatakan bahwa pilkasis merupakan bagian dari pendidikan pemilih. Para siswa dikenalkan berpolitik yang santun, jujur dan berdemokrasi. Pemilihan ketua osis di sekolah tersebut dirancang menurut tahapan pemilu pada umumnya dengan penyesuaian kondisi sekolah dan para siswa.
Materi bimbingan teknis ini meliputi tahapan pembuatan daftar pemilih tetap (DPT) siswa, pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara dan logistik. Para siswa dibagikan modul pilkasis untuk mempermudah pemahaman alur tahapan yang harus dilaksanakan. Selanjutnya, mereka dikenalkan pada jenis formulir yang akan digunakan dan diberi panduan bagaimana cara mengisi formulir tersebut. Berkaitan dengan logistik, para siswa juga diberikan pengetahuan tentang apa saja jenis logistik dalam sebuah pemilihan ketua osis. Ada logistik yang berada di luar kotak suara dan di dalam kotak suara. Logistik tersbut mempunyai masing-masing fungsi dan tujuannya.
Bimbingan teknis ini ditutup dengan simulasi pemungutan suara yang dilaksanakan oleh peserta. Pemungutan suara memperjelas tugas-tugas masing-masing penyelenggara pemilihan ketua osis, seperti tugas KPPS, saksi dan pengawas. Para siswa juga belajar bagaimana mempersiapkan sebuah TPS beserta kelengkapannya. Setelah pemungutan suara dilakukan, dilanjutkan penghitungan suara. Dalam penghitungan suara ini diselipkan beberapa kasus yang umumnya terjadi. Kesalahan-kesalahan penghitungan yang akan berpengaruh pada rekapitulasi dijabarkan pada siswa-siswa sehingga diharapkan mereka dapat lebih paham dan teliti.
Dengan pemilihan ketua osis di tiga sekolah tersebut, dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Gunungkidul. Para siswa yang mengikuti bimbingan teknis dan bertugas sebagai penyelenggara, nantinya mampu menularkan pengetahuan ini bagi teman-temannya di sekolah. Pembelajaran politik ini, diharapkan memberi pengertian bagi para siswa bahwa berpolitik itu tidak selamanya kotor. Berpolitik adalah berstrategi untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Dokumentasi bimbingan teknis pilkasis: [klik disini]