Berita

KPU KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGHADIRI RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN GUIDE ARSIP PEMILU

Selasa (21/06), KPU Kabupaten Gunungkidul menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan Guide Arsip Pemilu yang diselenggarakan oleh DPAD Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Ruang Seminar Ghratama Pustaka Jl. Janti Wonocatur Banguntapan Bantul Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh Ketua dan perwakilan dari Sekretariat KPU Kabupaten Gunungkidul diawali dengan Pembukaan dan sambutan dari Sekretaris DPAD DIY Drs. Martono Heri Prasetyo, M.Si yang mewakili Kepala Dinas yang sedang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan tugas lain. Beliau menyampaikan ucapan selamat dating dan membacakan sambutan dari Kepala Dinas yang meliputi tentang tugas fungsi DPAD DIY antara lain terkait tentang penting Pelayanan statis yang dapat di akses dan dimanfaatkan oleh publik, dan pentingnya pelestarian arsip, karena arsip merupakan pondasi sebuah bangsa yang berisi tentang nilai-nilai sejarah terbentuknya suatu bangsa. dan salah satu dari proses pengelolaan arsip yakni Menyusun Guide Arsip. memasuki acara inti yang dalam hal ini mendatangkan Narasumber dari ANRI Raistiwar Pratama, S.S.B.A.M.M dan Moderator Dra. Sundari, sebagai pengantar Moderator menyampaikan terkait Pemilu langsung di Indonesia sudah berlangsung kurang lebih 5 kali dan untuk Pemilu Tahun 2020 lalu merupakan Pemilu srentak pertama yang diselenggarakan di Indonesia. sedangkan untuk DIY sendiri tidak melaksanakan Pemilihan Gubernur dikarenakan karena Keistimewaan Gubernur ditetapkan langsung oleh Pemerintah, akan tetapi dalam Proses penetapan ini tentu saja tidak jauh dari Sejarah, yang dalam hal ini tertuang dalam Arsip yang tentu saja dikelola oleh Pengelola Arsip. betapa pentingnya pengelolaan arsip ini karena nantinya arsip yang kita anggap tidak berguna akan menjadi sejarah di masa depan.

Narasumber menyampaikan terkait arsip yang sebelum diolah sebaiknya dilakukan pemetaan terlebih dahulu, dan sebaiknya untuk proses ini tidak hanya berada di DPAD saja akan tetapi juga berada di Unit Lembaga Pencipta Arsip d wilayah tersebut. Arsip Di DIY mempunyai potensi untuk lebih maju dari daerah lain dikarenakan DIY ini banyak sekali Sejarah yang seharusnya dapat dituangkan sebagai arsip. Pengelolaan Arsip Statis meliputi : Akuisisi, Pengolahan, Preservasi dan Akses. sedangkan untuk Sarana Bantu temu Kembali meliputi : Daftar dan Inventaris, Guide dan Naskah Sumber.

Narasumber kedua Yulianto Ibrahim selaku Dosen sejarah UGM menyampaikan tentang Perjalanan sejarah Pemilu di Wilayah DIY, Yogyakarta merupakan Kota Revolusioner, Kota Republik yang sempurna yang mampu menepis anggapan sinis pihak Belanda yang tidak percaya bahwa bangsa ini mampu mengatur dirinya sendiri, kota paradoks yakni kekuatan sentralisasi pada sultan tapi dengan kepemimpinan Sultan yang kuat, demokrasi dapat terwujud. beliau menjelaskan juga tentang proses Pemilu pada masa Orde Baru yang melaksanakan Pemilu selama 6 kali, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 dengan system proposional. system politik yang dianut oleh orde baru adalah menciptakan format politik yang tujuan utamanya adalah menjamin posisi dominan negara khususnya eksekutif dan depolitisasi masyarakat dibawah control eksekutif. Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 381 kali