Pengumuman

KPU GUNUNGKIDUL ADAKAN KUNJUNGAN SILATURAHMI BERSAMA PENYERAHAN BUKU LAPORAN PENYELENGGARAAN PILKADA KEPADA KPAD KABUPATEN GUNUNGKIDUL PASCA ADANYA MOU DENGAN BUPATI

WONOSARI- Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul M. Zaenuri Ikhsan bersama semua Anggota Komisioner, Sekretaris dan para Kasubag  mengadakan kunjungan silaturahmi sekaligus menyampaikan buku hasil penyelenggaraan Pilkada tahun 2015 kepada Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Dalam kunjungan ini disampaikan oleh Ketua KPU Gunungkidul M. Zaenuri Ikhsan bahwa sebenarnya masih banyak  arsip yang akan diserahkan di KPAD Kabupaten Gunungkidul di tahun 2016, oleh karena kerjasama yang baik selama ini terus kami harapkan dan dari KPAD diharapkan bisa mendampingi petugas arsiparis yang ada di KPU Kabupaten Gunungkidul, sehingga arsip yang nantinya kami serahkan ke KPAD dokumennya sudah tersusun dengan jelas. Selanjutnya Kepala KPAD Kabupaten Gunungkidul Drs. Ali Ridlo, MM. menyampaikan apresiasi kepada KPU terkait adanya penyerahan buku laporan Pilkada tahun 2015, mudah-mudahan kerja sama yang baik ini juga bisa dilakukan bersama Dinas Instansi yang lain mengingat keterbatasan personil yang ada pada kami sehingga untuk menjemput bola terkait dokumen yang dimiliki oleh semua SKPD kami belum bisa secara penuh. ( toro )  

MOU KPU GUNUNGKIDUL BERSAMA PEMKAB GUNUNGKIDUL

Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Kabupaten Gunungkidul membuat Nota Kesepakatan (MOU) dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk Kesepakatan bersama Pengelolaan Arsip Pemilu, Pendidikan Pemilih bagi Siswa SLTA, Pengelolaan Data Pemilih berkelanjutan,  dan Pengelolaan Informasi Publik. Kesepakatan bersama ini ditandatangani oleh  Bupati Gunungkidul H. Badingah,S.Sos, dan ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Moh. Zaenuri Ikhsan di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Gunungkidul pada hari Senin, tanggal 29 Agustus 2016. Dengan Kesepakatan bersama ini maka kedepan fasilitasi dan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan Komisi Pemilihan Umum akan semakin mantap sehingga mendorong iklim Demokrasi di Kabupaten Gunungkidul dan berkembang secara kondusif. Bupati dalam sambutannya mengatakan dengan Kesepakatan Bersama ini diharapkan akan dapat menjadi pijakan bagi Dinas Instansi terkait dalam rangka Fasilitasi dan Koordinasi tentang  berbagai hal yang diperlukan oleh KPU Kabupaten Gunungkidul. Penandatangan  kesepakatan ini difasilitasi oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul dan disaksikan  pula oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi, Kepala Dinas Kependudukan dan catatan Sipil, Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum,  Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Semua Anggota Komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Gunungkidul. (toro)

PROGRAM PILOT PROJECT PUSAT PENDIDIKAN PEMILIH

KPU Kabupaten Gunungkidul dalam rangka pelaksanaan Program Pendidikan Pemilih menyelenggarakan program Pilkasis (Pemilihan Ketua Osis) dan program KDD (Kader Demokrasi Desa). Pilkasis merupakan media pembelajaran bagi siswa SLTA dalam berdemokrasi Pilkasis didesain sesuai dengan tahapan Pemilihan Umum. Tahapan Pilkasis dibagi menjadi 2 tahap yaitu : 1. Tahapan Persiapan :     - Pembentukan Panitia Pilkasis     - Penyusunan Program dan Anggaran     - Penyusunan dan Penetapan DPT 2. Tahapan Pelaksanaan :     - Pencalonan     - Kampanye     - Penyiapan Logistik     - Pemungutan dan Penghitungan Suara      Dalam rangka Pilot Project Pusat Pendidikan Pemilih Tahun 2016 KPU Kabupaten Gunungkidul akan mengadakan Pilkasis di 3 Sekolah yaitu SMA N 1 Wonosari, SMK N 1 Wonosari, MAN Wonosari. Pilkasis serentak dilaksanakan 26 September 2016. Anggaran pelaksanaan Pilkasis di 3 Sekolah diatas dibebankan pada DIPA 076  KPU KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Sedangkan Program KDD akan dilaksanakan antara September s/d Nopember 2016.

KPU GUNUNGKIDUL ADAKAN FGD PENYEMPURNAAN MODUL PILKASIS

KPU Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) penyempurnaan Modul Pemilihan Ketua Osis (Pilkasis) dengan peserta dari berbagai unsur, antara lain : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Kantor Kesbangpol, Kepala Sekolah, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan guru pendamping siswa, Komisioner KPU Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan dilaksanakan Selasa 16 Agustus 2016 di Hotel Cikaraya Jl lingkar selatan Wonosari Kab Gunungkidul. Selanjutnya Ketua KPU Gunungkidul Muh. Zaenuri Ikhsan  menyampaikan tujuan dari diselenggarakannya FGD antara lain untuk menyempurnakan modul yang telah disusun oleh KPU Kab. Gunungkidul serta akan mengadopsi dari peraturan yang selama ini telah berjalan disekolah. Sedangkan Modul ini diharapkan nantinya bisa digunakan sebagai acuan dalam pemilihan Ketua Osis bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gunungkidul. FGD di pandu oleh Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Gunungkidul Bapak  Ahmadi Ruslan Hani, S.Pd.MPd.Si yang mengungkap permasalahan mulai dari tahapan persiapan sampai dengan pelaksanaan. Selanjutnya hasil FGD akan segera dilaksanakan secara serentak di tiga sekolah yang ada di Kabupaten Gunungkidul sebagai percontohan. ( Toro )

AESF: FORUM TERAKBAR STAKEHOLDER PEMILU

Denpasar, kpu.go.id- Ketua Asian Network for Free Elections (Anfrel) Damaso G. Magbual mengatakan bahwa forum Asian Electoral Stakeholder Forum (AESF) adalah forum terbesar yang mempertemukan antara para penyelenggaran pemilu dengan organisasi masyarakat. Dalam kesempatan memberi sambutan dalam Welcome Dinner Asian Electoral Forum ketiga (3rd AESF), di Ballroom Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, Senin (22/8) bahwa salah satu tolak ukur bagi pemilu yang memiliki legistimasi ialah ketika tiap-tiap stakeholder yang berbeda dapat menerima hasil pemilu yang telah diselenggarakan. Namun Damoso mengatakan bahwa hal tersebut tidak selalu terjadi di semua tempat. Oleh karena itu Damaso mengajak kepada seluruh peserta 3rd AESF untuk mendiskusikan bagaimana agar dapat menyelengarakan pemilu yang kredibel dan legitimated. Pada kesempatan yang sama, Ketua Association World Electoral Bodies (A-WEB), Juwhan Lee mengatakan bahwa salah satu kekurangan dari penyelenggaraan pemilu ialah kurangnya kerjasama antara lembaga penyelenggara pemilu dengan lembaga masyarakat. Sehingga Lee  berharap 3rd AESF kali ini dapat menjadi semakin mempererat hubungan dan meningkatkan kerjasama antara penyelenggara pemilu dengan organisasi masyarakat. Lee juga berharap bahwa suasana diskusi yang akan dilaksanakan selama 2 hari kedepan akan berlangsung secara kondusif sehingga forum dapat mendiskusikan tentang penyelenggaraan pemilu yang transparan dan berintegritas. Sedangkan Direktur Regional Asia Pacific International Foundation for Electoral Systems (IFES), Vasu Mohan mengungkapkan kebanggan terhadap proses demokrasi di Asia. Vasu mengatakan bahwa Asia memimpin dalam penerapan demokrasi dan Indonesia adalah contoh yang baik bagi penerapan demokrasi tesebut. Vasu juga menyambut baik pelaksanaan pemilu yang demokratis di Myanmar, Sri Lanka dan beberapa Negara lain dan berharap momentum perubahan juga terjadi di beberapa wilayah Asia dan membuat Asia semakin memimpin dalam penerapan demokrasi. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Juri Ardiantoro mengatakan Welcome Dinner 3rd Asian Electoral System Forum ini dilaksanakan untuk mengakrabkan para peserta forum untuk menghadapi diskusi yang akan digelar selama dua hari kedepan. Juri berharap kerjasama dan hubungan antara para peserta forum dapat terjaga dan semakin baik kedepannya. (kpu.go.id)